SukaSehat.com – Memberikan susu kambing untuk bayi dapat anda lakukan setelah bayi tersebut sudah cukup umur. Bayi baru lahir dianjurkan hanya untuk minum ASI eksklusif.

Setelah melewati masa pemberian ASI eksklusif, dapat diberikan alternatif tambahan seperti susu sapi, susu kedelai dan susu almond. Bahkan saat ini susu kambing sedang populer sebagai alternatif untuk bayi yang alergi susu sapi ataupun intoleransi laktosa.

Lalu, bolehkah memberikan susu kambing untuk bayi?

Apakah Susu Kambing Aman Diberikan pada Bayi?

Secara umum, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan produk susu kambing atau sapi untuk bayi di bawah 12 bulan.

Untuk bayi di bawah 1 tahun yang alergi terhadap susu sapi biasanya dokter akan lebih menyarankan pemberian susu formula kedelai atau formula hypoallergenic.

Terkadang susu kambing untuk bayi dapat pula dipilih, tetapi hanya setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak.

Selain itu, AAP juga memperingatkan untuk tidak menggunakan susu kambing sebagai alternatif untuk menggantikan ASI ataupun susu formula. Beberapa jenis susu tersebut dapat diberikan sebagai tambahan asupan dan bayi harus tetap diberikan ASI.

Susu kambing memiliki beberapa potensi risiko jika diberikan pada bayi di bawah 1 tahun. Selain iritasi usus dan anemia, dalam AAP News & Journal disebutkan pula bahwa susu kambing yang tidak dipasteurisasi dan dikonsumsi secara rutin juga dapat menyebabkan morbiditas, ketidakseimbangan elektrolit, asidosis metabolik, defisiensi folat, hingga kematian pada bayi.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak anda inginkan, sebaiknya berikan susu kambing pada anak usia minimalnya 2 tahun. Kecuali saran dari dokter.

Bagi anda yang ingin membeli susu kambing etawa bubuk, anda dapat memesannya di sini

Sumber artikel: Suka Sehat.